Koperasi Diarahkan Kelola Kapal Wisata
Koperasi
Diarahkan Kelola Kapal Wisata
AKARTA,
KOMPAS.com - Koperasi diarahkan untuk mengelola kapal wisata sebagai
salah satu implementasi pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata atau
community based tourism. "Sudah selayaknya peran koperasi ditingkatkan
dalam pengembangan pariwisata di Indonesia," kata Deputi Bidang Produksi
Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta di Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurut Wayan, koperasi potensial diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.
Kemenkop dan UKM, lanjut Wayan, telah ikut serta dalam pengembangan masyarakat berbasis pariwisata melalui program pengembangan usaha produktif oleh koperasi di bidang jasa kapal wisata. "Tujuan dari program ini adalah mengimplementasikan kebijakan pemerintah untuk memberikan fasilitas dan bantuan dana yang bersifat stimulan sebagai modal bagi koperasi," katanya.
Pihaknya berharap program itu akan memacu pertumbuhan usaha-usaha koperasi khususnya yang bergerak dalam bidang pengelolaan kapal wisata. "Salah satu penerima bantuan adalah Koperasi Angkutan Laut Karya Bahari di Desa Gili Indah Pemenang, Lombok Utara, NTB," katanya.
Menurut Wayan, koperasi potensial diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.
Kemenkop dan UKM, lanjut Wayan, telah ikut serta dalam pengembangan masyarakat berbasis pariwisata melalui program pengembangan usaha produktif oleh koperasi di bidang jasa kapal wisata. "Tujuan dari program ini adalah mengimplementasikan kebijakan pemerintah untuk memberikan fasilitas dan bantuan dana yang bersifat stimulan sebagai modal bagi koperasi," katanya.
Pihaknya berharap program itu akan memacu pertumbuhan usaha-usaha koperasi khususnya yang bergerak dalam bidang pengelolaan kapal wisata. "Salah satu penerima bantuan adalah Koperasi Angkutan Laut Karya Bahari di Desa Gili Indah Pemenang, Lombok Utara, NTB," katanya.
KOMPAS.COM/I
MADE ASDHIANA Turis mancanegara kembali ke kapal usai berwisata ke Pulau
Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/10/2013).
Koperasi yang mengembangkan usaha
jasa kapal wisata itu dinilai mampu memfokuskan usahanya dengan memanfaatkan
potensi alam yang ada di Kabupaten Lombok Utara yakni wisata bahari Gili Indah,
Gili Meno, dan Gili Trawangan melalui usaha kapal wisata.
Bidang usaha koperasi itu terdiri beragam mulai dari kapal wisata, simpan pinjam, sewa kendaraan, wisata bahari, dan angkutan wisata. "Koperasi ini telah menganalisis rencana usaha yang akan dikelolanya dalm business plan yang jelas," katanya.
Wayan berharap ke depan akan ada lebih banyak koperasi yang diarahkan untuk mengelola angkutan wisata khususnya kapal wisata agar pengembangan pariwisata memberikan dampak yang luas bagi masyarakat anggota koperasi. "Kami akan terus mengembangkan program ini," tambahnya.
Bidang usaha koperasi itu terdiri beragam mulai dari kapal wisata, simpan pinjam, sewa kendaraan, wisata bahari, dan angkutan wisata. "Koperasi ini telah menganalisis rencana usaha yang akan dikelolanya dalm business plan yang jelas," katanya.
Wayan berharap ke depan akan ada lebih banyak koperasi yang diarahkan untuk mengelola angkutan wisata khususnya kapal wisata agar pengembangan pariwisata memberikan dampak yang luas bagi masyarakat anggota koperasi. "Kami akan terus mengembangkan program ini," tambahnya.
Komentar : saya
setuju dengan koperasi pariwisata ini,
jadi bisa memudahkan siapapun untuk melihat kekayaan Indonesia, dan pemerintah
perlu mendukung dan memberikan bantuan terhadap koperasi pariwisata ini, sebab
ini merupakan pemberdayaan berbasis pariwisata, dan tempat-tempat yang bagus di
Indonesia akan terurus dan terjaga keindahannya, ini merupakan suatu
pengelolaan SDA yang positif pula, semoga seperti yang diharapkan oleh pendiri
koperasi ini bisa lebih berkembang dan semakin bertambah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda